Halaman ini berisi artikel dan buletin ROHIS SMA Labschool Cirendeu
Ahmad Mulyadi, S.E.I.
Mencermati secara seksama terkait berbagai kelebihan dan keistimewaan bagi makhluk yang direfleksikan sebagai khalifatullah di muka bumi, manusia diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuknya yang terbaik.
“sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin/95: 4)
Jika diuraikan, maka makhluk bernyawa di muka bumi terdiri dari tiga bahan dasar dalam penciptaan-Nya yaitu air, tanah, dan ruh. Selama unsur tersebut terpenuhi dan ada, maka makhluk di muka bumi ini dapat melanjutkan kehidupannya. Dengan berbagai daya dan upaya dilakukan untuk bertahan dan menjaga kelangsungan hidup, di mana tidak menutup kemungkinan berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jasadiyah (fisik) bahkan terkadang cara yang tidak lazim hingga dengan kanibalisme yang bercirikan hayawaniyah.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Tahmid adalah pujian yang luhur kepada suatu objek yang dipuji, misalnya pujian seorang hamba kepada Tuhannya, seorang anak kepada Nabi Muhammad ﷺ yang namanya bermakna terpuji. Tahmid memang Luhur tetapi masih terbatas hanya dalam bentuk pujian kata-kata. Tahmid memuji Allah Swt. karena Dia yang memberi nikmat yang begitu banyak dan sekaligus menolak begitu banyak musibah, Allah begitu besar untuk manusia sehingga Allah Swt. sendiri menyatakan dalam Q.S. Ibrahim ayat 34 yang berbunyi:
“Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur.”
Sahara Adjie Samudera, M.Pd.
Pendidikan merupakan investasi yang banyak memberi keuntungan dalam kehidupan sosial maupun pribadi yang menjadikan bangsa ini bermanfaat dan menjadikan individunya manusia yang memiliki derajat. Sebagai sebuah jalan hidup, agama Islam memberikan rambu-rambu dalam merealisasikan fungsi pendidikan berbasis keumatan agar menjadi individu dan masyarakat yang madani.
Dalam memaknai konsep pendidikan Islam itu sendiri, banyak sudut pandang yang bisa dipetik untuk mendapatkan pengertian pendidikan Islam secara tepat. Umumnya, pendidikan ini dipahami sebagai pengembangan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu Al-Qur’an dan As-Sunah. Pendidikan Islam dapat terwujud melalui pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri kemudian dikembangkan dari sumber-sumber tersebut.
Dr. K.H. Saad Ibrahim, M.A.
Kehidupan berbangsa menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap insan. Allah bahkan memberikan perhatian khusus perihal tujuan mengapa manusia diciptakan dengan berbagai keunikan, termasuk dalam hal suku bangsa. Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 13 bahwasanya:
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. ...”
Kalimat yang digunakan oleh Al-Quran selalu bersifat balig, artinya kalimatnya disampaikan secara ringkas tetapi muatannya amat luas dan tidak akan pernah habis digali. Oleh karena itu selalu bermunculan para mufasir baru tentang ayat 13 surah Al-Hujurat ini sehingga memiliki muatan yang amat luas pula. Antara lain, ayat ini mempunyai dimensi pendidikan ideal bagi generasi bangsa, termasuk untuk bangsa kita. Muatan utama ayat ini berupa pendidikan ketakwaan, kemudian atau bahkan secara bersamaan memuat juga pendidikan kebangsaan.