Dengan mengusung nama "Admiral Falteun", ROHIS periode ini menandai awal mula kiprah organisasi kerohanian Islam di SMA Labschool Cirendeu dalam berbagai macam kegiatan. Berdiri di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri sehingga angkatan ini disebut juga sebagai "angkatan pemrakarsa". Admiral Falteun beranggotakan 7 siswa-siswi yang berinisiatif membangun fondasi dari organisasi ROHIS ini agar pada periode kepengurusan berikutnya, sendi-sendi ROHIS sudah tercipta dan mampu berkontribusi lebih baik di sekolah.

Pada tahun kedua, ROHIS Roudhatul Islamiyy menjadi nama yang dipilih oleh pengurus ROHIS yang beranggotakan 21 siswa-siswi. Hal ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dari jumlah pengurus sebelumnya 7 anggota menjadi 21 anggota. Pada periode ini ROHIS mulai menyajikan kegiatan-kegiatan baru yang melibatkan partisipasi aktif siswa-siswi SMA Labschool Cirendeu, yang paling terkenal adalah program KOMPAS, Kompetisi Pengetahuan Seputar Islam, yaitu kompetisi cerdas cermat antar kelas yang dilaksanakan setiap tahun.

ROHIS SMA Labschool Cirendeu angkatan ketiga memiliki nama yaitu "Israr Nahw Al-Falah", yang bermakna Keteguhan Menuju Keberhasilan dan mencerminkan ide ketekunan atau tekad yang diarahkan menuju pencapaian keberhasilan atau kesuksesan. ROHIS Israr Nahw beranggotakan 37 orang dan pertama kalinya melibatkan siswa-siswi kelas X untuk bergabung menjadi anggota sebagai bentuk upaya pengembangan diri dan kaderisasi organisasi.

Rabithah Nur Al-Huda adalah nama ROHIS angkatan keempat yang bermakna "Ikatan Cahaya Petunjuk". Diharapkan ROHIS dapat menjadi cahaya yang terang sehingga dapat membina teman² SMA Labschool Cirendeu menjadi lebih baik.
ROHIS Rabithah Nur Al-Huda beranggotakan 42 orang dan ada tambahan divisi baru yaitu Media & Publikasi